Fyp Badung – Momen Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023 membawa angin segar bagi industri perhotelan. Pasalnya jelang peringatan Hari Raya Nyepi di Tahun 2023 ini tingkat hunian kamar hotel yang berada di wilayah kuta ini diprediksi tembus diangka 85 persen. Menariknya lagi dari total tingkat hunian tersebut 60 persennya didominasi oleh market lokal dari Bali sendiri.
“kami juga agak sedikit surprise bahwa occupancy hotel untuk nyepi meningkat, sepertinya ada trend dari warga Bali ke hotel,” ucap Arianto Sjarief selaku Direktur BIP Group didampingi Made Dwijantara selaku General Manager, dalam acara rebranding hotel Paasha Atelier, Jumat (17/3/2023)
Paasha Atelier yang baru aktif beroperasi kembali sejak diambil alih oleh management baru Absolute Hotel Collection asal Thailand – Bangkok merampungkan renovasinya di bulan Desember 2022 lalu menyambut baik momen Hari Raya Nyepi untuk meningkatkan penjualan kamarnya. Selain itu hotel yang berlokasi di Kuta dengan kisaran harga mulai dari 650 ribu per malam sudah termasuk sarapan untuk dua orang ini juga optimis menyasar kembali pangsa pasar China yang sebelum pandemi menjadi penyumbang wisatawan terbanyak ke Bali.
Diprediksi wisatawan China akan cukup ramai datang ke Bali sekitar bulan April 2023, menurut bocoran informasi yang diperoleh dari pihak travel agent asal China yang diajaknya bekerjasama. Walaupun belum 100 persen pulih namun pihaknya optimis bahwa dengan pesona alam dan budaya yang dimiliki Bali masih akan menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan China untuk datang kembali ke Bali. Sampai dengan Bulan Maret 2023 perkembangan dari wisatawan India, Rusia, Eropa, Asia Tenggara dan domestik menunjukan respon positif.
Hal ini membuat pihaknya optimis untuk melakukan rebranding hotel pasca renovasi. Hotel yang memiliki 175 kamar ini memperbaiki diri dengan menerapkan konsep sustainability (keberlanjutan) dalam beroperasi dengan mendaur ulang air limbah hotel untuk penyiraman dan kebersihan serta meminimalisir penggunaan botol kemasan plastik air minum menjadi botol kaca. Desain hotel juga mulai ditata dengan sentuhan budaya Bali didukung juga dari sisi kulinernya.
